Santo Valentinus (Valentino) adalah seorang imam Romawi yang tetap memberikan berkat perkawinan meskipun hukum Kaisar Klaudius II melarangnya (Klaudius menganggap bahwa perkawinan dapat mengganggu pikiran para prajuritnya, sehingga ia melarang mereka untuk menikah selama beberapa waktu). Santo Valentinus menjadi martir pada tahun 270 Masehi di Via Flaminia, dan di tempat kemartirannya, Kaisar Julius I membangun sebuah basilika yang terkenal.
Ada dua Santo Valentinus lainnya yang dihormati pada hari perayaan ini (“Valentinus” merupakan nama yang umum bagi orang-orang Kristen sebab nama ini memiliki asal kata yang sama dengan kata “valor” – yang berarti keberanian atau kegagahan), dan kisah mereka sering tercampur aduk, namun Santo Valentinus yang kita hormati dalam liturgi Gereja adalah imam Romawi yang menjadi martir ini. Karena Pemberkatan Perkawinan yang ia adakan itu, ia menjadi santo pelindung perkawinan yang bahagia, cinta kasih, pasangan kekasih, tunangan, dan suami-istri. Santo Valentinus selalu dihubungkan dengan cinta kasih, secara kebetulan bersamaan dengan anggapan bahwa di pertengahan bulan Februari, burung-burung memilih pasangannya. Inilah yang membuat Santo Valentinus juga sering dikait-kaitkan dengan burung, terutama burung cinta (lovebird) dan burung merpati.
Geoffrey Chaucer, seorang sastrawan Inggris, mengutip anggapan ini dalam karyanya Parlement of Foules (Parliamant of Fowls) bait 310:
“Sebab ini terjadi bertepatan dengan Hari Santo Valentinus,
saat di mana unggas datang ke sana untuk memilih pasangannya.”
Secara kebetulan pula, warna merah merupakan warna bagi para martir dan juga warna yang lekat dengan cinta kasih. Mawar merah juga melambangkan kemartiran dan cinta kasih.
Untuk mengirimkan ucapan Hari Valentine kepada orang terkasihmu bagi yang beriman Katolik, sebaiknya diawali dengan doa ini:
Aku mohon kepada-Mu, Tuhan yang Mahakuasa, semoga (nama orang yang terkasih), yang merayakan hari pesta surgawi Santo Valentinus yang terberkati, martir-Mu dan perantara kami, dijauhkan dari segala yang jahat. Dengan perantaraan Tuhan kami Yesus Kristus, Putera-Mu, yang bersatu dengan Engkau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa.
Sedikit catatan:
Ucapkanlah “Selamat Hari Santo Valentinus” bukan hanya “Selamat Hari Valentine.” Dengan demikian, kita memberi makna yang lebih dalam pada hari perayaan ini.
Sumber:
Gambar:
•Pax Vobis•
Facebook: Katolik Angelus Domini | Instagram: @katolikangelusdomini
Comments